Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam mekanisme pelayanan, yaitu :
1. Ketersediaan pelayanan
Mekanisme pelayanan tidak selalu tersedia untuk
setiap saat. Misalnya dalam pertunjukan bioskop, loket penjualan karcis
masuk hanya dibuka pada waktu tertentu antara satu pertunjukan dengan
pertunjukan berikutnya. Sehingga pada saat loket ditutup, mekanisme
pelayanan terhenti dan petugas pelayanan (pelayan) istirahat.
2. Kapasitas pelayanan
Kapasitas dari mekanisme pelayanan diukur berdasarkan
jumlah langganan yang dapat dilayani secara bersama-sama. Kapasitas
pelayanan tidak selalu sama untuk setiap saat; ada yang tetap, tapi ada
juga yang berubah-ubah. Karena itu, fasilitas pelayanan dapat memiliki
satu atau lebih saluran. Fasilitas yang mempunyai satu saluran disebut
saluran tunggal atau sistem pelayanan tunggal dan fasilitas yang
mempunyai lebih dari satu saluran disebut saluran ganda atau pelayanan
ganda.
3. Lamanya pelayanan
Lamanya pelayanan adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melayani seorang langganan atau satu-satuan. Ini harus dinyatakan secara
pasti. Oleh karena itu, waktu pelayanan boleh tetap dari waktu ke waktu
untuk semua langganan atau boleh juga berupa variabel acak. Umumnya dan
untuk keperluan analisis, waktu pelayanan dianggap sebagai variabel
acak yang terpencar secara bebas dan sama serta tidak tergantung pada
waktu pertibaan (Siagian, 1987).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar